Waktu saat ini...

PT.BMI. Diberdayakan oleh Blogger.

RAPID TEST PERMUDAH DETEKSI HEPATITIS

SOLUSI CEPAT DETEKSI HEPATITIS

Hepatitis adalah peradangan hati karena berbagai sebab. Hepatitis yang berlangsung kurang dari 6 bulan disebut "hepatitis akut", hepatitis yang berlangsung lebih dari 6 bulan disebut "hepatitis kronis". Hepatitis biasanya terjadi karena virus, terutama salah satu dari kelima virus hepatitis, yaitu A, B, C, D atau E. Hepatitis juga bisa terjadi karena infeksi virus lainnya, seperti mononukleosis infeksiosa, demam kuning dan infeksi sitomegalovirus. Penyebab hepatitis non-virus yang utama adalah alkohol dan obat-obatan. Umumnya Hepatitis yang sering menjadi perharian adalah Hepatitis B dan C.

Hepatitis B
Hepatitis B adalah suatu penyakit hati yang disebabkan oleh "Virus Hepatitis B" (VHB), suatu anggota famili Hepadnavirus yang dapat menyebabkan peradangan hati akut atau menahun yang pada sebagian kecil kasus dapat berlanjut menjadi sirosis hati atau kanker hati. Mula-mula dikenal sebagai "serum hepatitis" dan telah menjadi epidemi pada sebagian Asia dan Afrika. Hepatitis B telah menjadi endemik di Tiongkok dan berbagai negara Asia termasuk Indonesia.
Dibandingkan virus HIV, virus Hepatitis B (HBV) seratus kali lebih ganas (infectious), dan sepuluh kali lebih banyak (sering) menularkan. Kebanyakan gejala Hepatitis B tidak nyata. Pada umumnya, gejala penyakit Hepatitis B ringan. Gejala tersebut dapat berupa selera makan hilang, rasa tidak enak di perut, mual sampai muntah, demam ringan, kadang-kadang disertai nyeri sendi dan bengkak pada perut kanan atas. Setelah satu minggu akan timbul gejala utama seperti bagian putih pada mata tampak kuning, kulit seluruh tubuh tampak kuning dan air seni berwarna seperti teh.
Hepatitis B merupakan bentuk Hepatitis yang lebih serius dibandingkan dengan jenis hepatitis lainnya. Penderita Hepatitis B bisa terjadi pada setiap orang dari semua golongan umur. Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan virus Hepatitis B ini menular.
Secara vertikal, cara penularan vertikal terjadi dari Ibu yang mengidap virus Hepatitis B kepada bayi yang dilahirkan yaitu pada saat persalinan atau segera setelah persalinan.
Secara horisontal, dapat terjadi akibat penggunaan alat suntik yang tercemar, tindik telinga, tusuk jarum, transfusi darah, penggunaan pisau cukur dan sikat gigi secara bersama-sama serta hubungan seksual dengan penderita.

Hepatitis C
Penyakit Hepatitis C adalah penyakit hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis C (HCV= Hepatitis C virus). Virus Hepatitis C masuk ke sel hati, menggunakan mesin genetik dalam sel untuk menduplikasi virus Hepatitis C, kemudian menginfeksi banyak sel lainnya. 15% dari kasus infeksi Hepatitis C adalah akut, artinya secara otomatis tubuh membersihkannya dan tidak ada konsekuensinya. Sayangnya 85% dari kasus, infeksi Hepatitis C menjadi kronis dan secara perlahan merusak hati bertahun-tahun. Dalam waktu tersebut, hati bisa rusak menjadi sirosis (pengerasan hati), stadium akhir penyakit hati dan kanker hati. Hepatitis berarti pembengkakan pada hati. Banyak macam dari virus Hepatitis C. Dalam banyak kasus, virus yang masuk ke dalam tubuh, mulai hidup di dalam sel hati, mengganggu aktivitas normal dari sel tersebut, lalu menggunakan mesin genetik dalam sel untuk menduplikasi virus Hepatitis C kemudian menginfeksi sel lain yang sehat.Alkohol akan memperparah kerusakan hati, baik dalam pengobatan ataupun tidak.

Salah satu gejala umum dari Hepatitis C adalah kelelahan kronis. Kelelahan juga bisa sebagai efek samping pengobatan Hepatitis C. Rasa lelah akibat Hepatitis C dapat diatasi dengan istirahat cukup dan menjalankan olah raga yang rutin.
Gejala Hepatitis C :
Sering kali orang yang menderita Hepatitis C tidak menunjukkan gejala, walaupun infeksi telah terjadi bertahun-tahun lamanya.
Jika gejala-gejala di bawah ini ada yang mungkin samar : Lelah, Hilang selera makan, Sakit perut, Urin menjadi gelap, Kulit atau mata menjadi kuning (disebut "jaundice") jarang terjadi.
Dalam beberapa kasus,Hepatitis C dapat menyebabkan peningkatan enzim tertentu pada hati, yang dapat dideteksi pada tes darah rutin. Walaupun demikian, beberapa penderita Hepatitis C kronis mengalami kadar enzim hati fluktuasi ataupun normal.

Penularan Hepatitis C biasanya melalui kontak langsung dengan darah atau produknya dan jarum atau alat tajam lainnya yang terkontaminasi. Dalam kegiatan sehari-hari banyak resiko terinfeksi Hepatitis C seperti berdarah karena terpotong atau mimisan, atau darah menstruasi. Perlengkapan pribadi yang terkena kontak oleh penderita dapat menularkan virus Hepatitis C (seperti sikat gigi, alat cukur atau alat manicure). Resiko terinfeksi Hepatitis C melalui hubungan seksual lebih tinggi pada orang yang mempunyai lebih dari satu pasangan.

MONOTM HBsAg, HBsAb, HBeAg dan HCV Sebagai Pilihan Solusi

Melihat banyaknya kasus hepatitis B dan hepatitis C di Indonesia maka dipandang perlu adanya alat untuk mendeteksi hepatitis secara cepat, tepat dan akurat. PT. Bintang MONO Indonesia telah memasarkan produk Rapid Test (Tes Cepat) Hepatitis B Virus (HBsAg, HBsAb, HBeAg) dan Hepatitis C Virus untuk mendeteksi secara cepat apakah seseorang terinfeksi virus hepatitis atau tidak.
Rapid Test MONOTM HBsAg, Anti-HBs (HBsAb), HBeAg dan HCV ini dapat digunakan untuk mendeteksi hepatitis dengan sangat cepat karena hanya diperlukan waktu kurang dari 20 menit. Penggunaan alat ini sangat sederhana dan hampir mirip dengan cara penggunaan tes kehamilan pada umumnya, hanya saja untuk tes kehamilan spesimen yang digunakan adalah urin sedangkan untuk mendeteksi hepatitis diperlukan spesimen berupa serum ataupun plasma.
Berikut ini adalah keterangan produk Hepatitis B Virus yang terdiri dari HbsAg (Hepatitis B surface Antigen) untuk mengetahui ada tidaknya antigen virus hepatitis B , HBsAb (Hepatitis B surface Antibody) untuk mendeteksi ada tidaknya antibodi tubuh terhadap virus hepatitis B, dan HBeAg (Hepatitis B envelope Antigen) untuk mengetahui ada tidaknya antigen virus hepatitis B yang menunjukkan telah bereplikasi.

Keterangan umum untuk produk Hepatitis B Virus tersebut adalah sebagai berikut :

Produk : HBsAg
Spesimen: Serum, Plasma Serum
Batas Deteksi 1 ng/ml
Sensitivitas >98%
Spesifisitas >98%

Produk: HBsAb (Anti HBs)
Spesimen: Serum, Plasma
Batas Deteksi: 30 mIU
Sensitivitas: 99%
Spesifisitas: 99%

Produk: HBeAg
Spesimen: Serum, Plasma
Batas Deteksi: -
Sensitivita: 96%
Spesifisitas: 98%

Cara Penggunaan rapid test ini adalah: dengan menggunakan mikropipet, masukkan 100µl (untuk Card) spesimen ke dalam tempat sample dan tunggu 20 menit. Cara membaca hasil (interpretasi) rapid test ini juga sangat sederhana dan hampir mirip dengan cara membaca alat uji kehamilan. Jika pada colom bertanda C (Control) dan T (Test) keluar garis berwarna merah maka dapat dinyatakan positif hepatitis B. Jika hanya satu garis saja pada colom C (Control) saja maka pasien dapat dinyatakan negatif hepatitis B. Perlu diperhatikan, jika dalam colom C tidak keluar garis maka hasil tes dinyatakan invalid.
Sedangkan untuk produk HCV informasi umum produk tersebut adalah sebagai berikut :

Produk HCV
Spesimen: Serum, Plasma
Sensitivitas: 99%
Spesifisitas: 99%

Cara Penggunaan rapid test ini adalah : dengan menggunakan mikropipet masukkan 10µl spesimen ke dalam tempat sample dan tambahkan 4 tetes assay diluent yang sudah disediakan lalu tunggu 20 menit. Cara membaca hasil (interpretasi) rapid test ini hampir sama dengan cara membaca alat uji kehamilan. Jika pada colom bertanda C (Control) dan T (Test) keluar garis berwarna merah maka dapat dinyatakan positif hepatitis C. Jika hanya satu garis saja pada colom C (Control) saja maka pasien dapat dinyatakan negatif hepatitis C dengan ditandainya munculnya antibodi hepatitis C.

MONO Tuberculosis (TB) Test


MONO Anti-TB (Mycobacterium Tuberculosis) test is a rapid, serological, immunochromatographic assay for the detection of antibodies to Mycobacterium Tuberculosis (TB) antigen in human serum or plasma.

Specimen : Serum/Plasma
Volume : 100 mikro liter/ 3 drops
Reading Time : 15 minutes
Pack Size : 25 Test/Kit
Based : One Step in Vitro Diagnostic

HBsAg, HBsAb & HBeAg Test


MONO HBsAg and HBsAb (Anti-HBs) and HBeAg test is a rapid, one step, immunochromatographic assay for the qualitative determination of Hepatitis B surface Antigen (HBsAg), Hepatitis B Virus Surface Antibody and HBeAg in human serum or plasma. The presen in 15 minutes.

Pack Size
Card : 25 Test/Kit
Strip : 50 Test/Kit

MONO HIV 1/2 Test

MONO Anti-HIV (1&2) test is a colloidal gold enhanced, rapid immuno-chromatographic assay for the qualitative detection of antibodies to Human Immunodefficiency Virus (HIV) in human serum or plasma. The Rapid HIV Test is a simple, visual qualitative test that detects antibodies in human serum or plasma can give a result within 15 minutes. The test is intended for healthcare professional use only.

Specification
Specimen : Serum or Plasma
Volume : Card: 100 ml or 3 drops
Strip: 80 ml of specimen
Reading Time : 15 minutes
Sencitifity : 99%
Specificity : 99%
Based : Immunochromatography based One Step in Vitro Diagnostic

Pack Size
Card : 25 Test/Kit
Strip : 50 Test/Kit

Urine Strip Test


MONO Uric strip is a reagent for in vitro urine tests which reacts chemically with urine to give qualitative diagnosis on urobilinogen, glucose, ketones, bilirubin, protein, nitrite, pH, occult blood, specific gravity and leukocyte in urine.

The advantages MONO Uric Strip
Specimen: Urine
Different color packages by parameter
Fast result visually or instrumentally
Easy to use
Low-cost
Long shelf life 24 months
Pack Sise: 100 Strip/Tube

MONO hCG Pregnancy Test

MONO™ hCG pregnancy test is a rapid, qualitative immunochromatographic assay for the detection of human chorionic gonadotropin (hCG) in urine that indicates early pregnancy. The use of specific antibody reagents ensures a highly sensitive and specific test.
The test has a sensitivity of 25 mIU/ml hCG for urine, which is sufficient to detect pregnancy the first day of the missed period. The test is specific for hCG and does not cross react with related glycoprotein hormones (hFSH, hLH and hTSH) at physiological levels.

Specification
Easy to use
Analytical sensitivity : 25 mIU/ml of hCG
Sensitivity : 99%
Specificity : 99%
Specimen : Urine
Reading Time : 3 - 8 minute
Immunochromatography based one-step in vitro diagnostic test

Pack Size
Card: 25 Test/Kit
Strip: 50 Test/Kit

Registration Number
DEPKES RI AKL 2101902672

MONO Syphilis Test

MONO Syphilis (Anti-TP) Test is a rapid, serological, immunochro-matographic assay for the detection of antibodies to Treponema Pallidum in human serum or plasma. The test is used to obtain a visual, qualitative result and is intended for healthcare professional use.

Specification
Specimen : Serum or Plasma
Volume : Card: 100 ml or 3 drops
Strip: 80 ml of specimen
Reading Time : 15 minutes
Sencitifity : 99%
Specificity : 99%
Based : Immunochromatography based One Step in Vitro Diagnostic

Pack Size
Card: 25 Test/Kit
Strip: 50 Test/Kit

HCV

MONO Anti-HCV device and strip test is a colloidal gold enhanced, rapid immunochromatographic assay for the qualitative detection of antibodies to Hepatitis C Virus (HCV) in human serum or plasma.

Specimen : Serum or Plasma
Volume : 5 mikro liter & 2 drops diluent
Reading Time : 15 minutes
Sencitifity : 99%
Specificity : 97% -99%
Based : One Step in Vitro Diagnostic

Pack Size
Card : 25 Test/Kit
Strip : 50 Test/Kit

Registration Number
Card : DEPKES RI AKL 20305902522
Strip : DEPKES RI AKL 20305904730

MONO Dengue (IgM&IgG) Tri-line Test



MONOTM Anti-Dengue (IgM & IgG) tri-line test is a colloidal gold enhanced, rapid immunochromatographic assay for the qualitative detection of antibodies (IgM & IgG) to dengue virus (DV) in human whole blood, serum or plasma.


Specification

Specimen : Whole blood/Serum/Plasma
Detection of: IgM & IgG
Volume : 1 drop (1ml) specimen and 2 drops of sample diluent
Reading Time: 15 minutes
Sencitifity : > 95%
Specificity : > 95%
Based : Immunochromatography based One Step in Vitro Diagnostic

Pack Size
Device : 25 Test/Kit

Registration Number
DEPKES RI AKL 20303905065

MONO Malaria (PF/PV) Card Test


MONO Malaria(p.f/p.v)Test is a two site sandwich immunoassay utilizing whole blood for the detection of P. falciparum specific histidine rich protein-2 (Pf. HRP-2) and P. vivax specific pLDH. The test can also be used for specific detection and differentiation of P. falciparum and P. vivax malaria.


Specification
Specimen : Whole blood
Detection of : P. Falciparum and P. Vivax
Volume : 10 ml or 1 drop whole blood and 3 drops of diluent
Reading Time : 15 minutes
Sencitifity : 99,7%
Specificity : 96,9%
Based : Immunochromatography based One Step in Vitro Diagnostic

Pack Size
25 Test/Kit

Registration Number
DEPKES RI AKL 20303902523

Kami sangat menghormati adanya Privasi & Kode etik di antara Distributor, Supplier, Agen,Toko-toko alat kesehatan maupun rekan-rekan Pekerja Freelance, oleh karena itu kami TIDAK mencantumkan harga di pada Blog ini.

Kami sangat menjunjung tinggi etika dan komitmen dalam bekerja-sama sehingga tercipta Profesional kerja & terjalin hubungan baik yang berkesinambungan. Untuk kejelasan lebih detail tentang harga atau tentang hal-hal yang belum Kami jelaskan di sini, silahkan hub:

e-mail: sutan.himawan@gmail.com


Atau Hub:

081511163997, 087876586385

021-98731161

Kantor (Jam 08.30-16.00 WIB)

Telp: 021-26836797

24 jam

24 jam

Visitor locations

Facebook Twitter RSS